HOUSEKEEPING - Bahan Pembersih
Selain peralatan pembersih, semua Housekeeping Staff juga harus mengetahui bahan-bahan pembersih yang digunakan dalam bekerja, termasuk fungsi dan cara
menggunakannya. Ini penting untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja baik di lingkungan Department Housekeeping sendiri, maupun untuk hotel
secara keseluruhan.
MANFAAT BAHAN PEMBERSIH
Beberapa manfaat bahan pembersih adalah :
- Membantu mempercepat serta mempermudah pembersihan.
- Bisa melindungi objek yang dibersihkan.
- Jika digunakan secara tepat, bahan pembersih bisa memperpanjang usia objek yang dibersihkan.
- Membuat objek yang dibersihkan menjadi lebih indah.
- Barang yang dibersihkan menjadi segar dan harum.
JENIS-JENIS BAHAN PEMBERSIH
Berikut ini beberapa Jenis Bahan Pembersih atau Cleaning Supplies yang digunakan di Housekeeping Department :
-
Air, sangat banyak digunakan untuk pembersihan seperti mencuci, mengepel, damp dusting, dan sebagainya.
-
Detergent, berupa bubuk, butiran halus, batangan, cream, atau cairan. Digunakan untuk mencuci peralatan berbahan plastik, kain, vinyl,
keramik, perselin, kulit, metal.
-
Disinfectant, bahan pembersih yang sekaligus berfungsi sebagai pembunuh kuman.
-
Acid atau Asam, untuk membersihkan noda yang agak membandel, bisa didapat dari perasan jeruk, air cuka, atau bahan kimia lain.
Harap hati-hati menggunakannya, karena bisa merusak permukaan barang yang dibersihkan.
-
Alkali, biasanya digunakan di laundry untuk menambah daya bersih dari detergent. Ph atau derajat keasaman Alkali adalah sekitar 8,0 - 9,5;
sedangkan Ph air yang normal adalah 7,0.
-
Solven, digunakan sebagai bahan pembersih pada mesin pencuci sistem Dry Cleaning. Bahan pembuat Solven ini adalah Acetone, Methyl Spirit,
dan White Spirit.
-
Amoniak, berbentuk cair atau kristal berbau khas menyengat, digunakan salah satunya untuk pembersihan kaca.
Penggunaannya dicampur dengan air
-
Abrasive, berbentuk seperti butiran pasir, digunakan untuk menghilangkan kotoran yang berat atau sebagai pemoles. Fungsinya kurang
lebih seperti Ampelas.
-
Strippers, digunakan untuk mengangkat lapisan pada keramik, kayu atau bahan lainnya. Bahan ini berbentuk cair.
-
Sealers, digunakan sebagai pelapis misalnya pada lantai kayu, teraso, semen.
-
Polishers, pengkilap pada bahan kayu, kulit, metal, kaca, marmer. Contohnya politur untuk kayu, semir untuk kulit,
pastablanca untuk lantai marmer.
-
Multi Purpose Cleaner, bahan pembersih multi fungsi seperti menggosok lantai, mencuci tembok, bak mandi, membersihkan jendela kaca,
dan lain-lain. Bahan ini berbentuk cair.
-
Deodorizer, untuk mengurangi atau menghilangkan bau tidak enak.
-
Metal Cleaner, pembersih logam berbentuk pasta atau cair.
KRITERIA BAHAN PEMBERSIH YANG BAIK
Bahan pembersih yang baik memiliki beberapa kriteria berikut :
- Environmentally Friendly, atau ramah lingkungan. Sebisa mungkin diusahakan bahan pembersih
bisa diuraikan oleh mikroorganisme (Biodegradable), sehingga tidak mencemari lingkungan.
-
Wetting, memiliki sifat membasahi yang kuat dengan adanya zat aktif permukaan (surfactant) yang bisa menurunkan tegangan
permukaan air pada benda yang dibersihkan.
-
Solubility, larut dalam air sehingga mudah dihilangkan atau dibersihkan dari permukaan barang atau benda yang kita bersihkan.
-
Emulsifier, yaitu sifat memecah kotoran menjadi partikel-partikel kecil sehingga mudah larut dalam air.
-
Soil Suspension, mampu menahan kotoran agar tidak kembali melekat pada barang yang dibersihkan.
-
Rinsability, membuat sisa-sisa pembersihan mudah dibilas dan dihilangkan.
-
Disinfectant, memiliki safat membunuh kuman-kuman yang ada pada barang yang kita bersihkan.
-
Protective, mampu melindungi barang yang kita bersihkan, tidak malah melunturkan atau merusaknya.
PENGADAAN BAHAN PEMBERSIH
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat mengadakan Bahan Pembersih diantaranya :
- Mudah didapatkan di pasar lokal.
- Selalu tersedia di pasaran.
- Harga sesuai dengan kualitasnya.
- Mudah disimpan sesuai dengan kapasitas tempat penyimpanan atau gudang.
- Barang asli dari supplier atau pemasok yang terpercaya dan bereputasi baik.
CARA KERJA BAHAN PEMBERSIH
Dilihat dari cara kerjanya, bahan pembersih dibedakan menjadi :
-
Solven, atau melarutkan. Contohnya : air, amoniak, turpentine / thinner, spiritus.
-
Detergent, atau mengangkat kotoran. Contohnya : sabun, sabun cair, bubuk pencuci, dan yang lainnya.
Bahan pembersih ini biasanya terbuat dari : soda ash, sulpuric acid, hidrocarbon, dll.
-
Chemical Reaction, atau merubah kotoran dengan menggunakan reaksi kimia. Contohnya : Caustic Soda, HCL, Vinegar / cuka, dll.
-
Polish / Primer, atau membersihkan, melapisi, dan melindungi. Contohnya : semir cair, pasta, brasso, dll.